Apa yang Terjadi Jika Kita Berhenti Menyenangkan Semua Orang?
Pernah nggak kamu merasa lelah…
bukan karena banyak kerjaan,
tapi karena terlalu sibuk menyenangkan semua orang?
Kita bilang “iya”, padahal ingin bilang “tidak.”
Kita ikut-ikut, walau hati kita nggak setuju.
Kita terus jaga perasaan orang lain,
tapi lupa menjaga perasaan diri sendiri.
Takut Nggak Disukai
Kadang kita terlalu khawatir dianggap egois,
padahal yang kita lakukan hanyalah menetapkan batas.
Kita takut mengecewakan,
padahal yang tersakiti justru diri kita sendiri.
Saat Kita Berhenti Menyenangkan Semua Orang…
Ternyata tidak seburuk itu.
Memang, ada yang mungkin kecewa.
Ada yang menjauh.
Tapi di saat yang sama…
- Kita mulai bernapas lebih lega.
- Kita mulai merasa punya kendali atas hidup sendiri.
- Dan kita mulai sadar:
Hidup ini bukan soal membuat semua orang bahagia.
Menjadi Baik Tanpa Kehilangan Diri
Kamu masih bisa jadi orang baik,
tanpa harus selalu setuju.
Kamu masih bisa peduli,
tanpa harus kehilangan batas.
Menjadi orang yang penuh empati itu mulia,
tapi menjaga dirimu sendiri juga penting.
Penutup
Berhenti menyenangkan semua orang
bukan berarti jadi egois.
Tapi itu cara untuk jujur,
hidup lebih ringan,
dan menghargai diri sendiri.
Dan kamu berhak untuk itu.
Komentar
Posting Komentar