Ada kalanya kita semangat banget di awal.
Punya target. Bikin rencana. Niatnya kuat.
Tapi makin lama... niat itu memudar.
Konsistensi ternyata bukan soal niat aja.
Banyak hal kecil yang membuat kita mundur: lelah, kecewa, hilang arah, atau sekadar jenuh.
Dan kamu tahu apa? Itu manusiawi.
1. Kadang, Kita Terlalu Keras Pada Diri Sendiri
Kita ingin semuanya langsung lancar.
Tapi saat gagal sekali dua kali, kita langsung merasa buruk.
Padahal, konsistensi bukan soal “tidak pernah gagal”,
tapi soal “kembali lagi walau sudah jatuh.”
2. Kita Mengira Butuh Motivasi Terus-Menerus
Padahal yang kita butuh bukan motivasi besar setiap hari.
Tapi sistem kecil yang memudahkan kita untuk mulai.
- Bikin reminder di HP
- Simpan alat tulis di meja
- Jadwal singkat 5-10 menit
Karena yang penting bukan lama, tapi berulang.
3. Kita Sering Lupa Mengapresiasi Diri
Kita cuma fokus pada “yang belum dicapai”.
Tapi lupa lihat langkah kecil yang sudah dilakukan.
Coba deh tanya ke diri sendiri:
“Apa satu hal baik yang sudah aku lakukan minggu ini?”
Merayakan hal kecil itu penting—supaya kita nggak merasa terus kurang.
Jadi… Gimana Pelan-pelan Mulai Lagi?
Kalau kamu merasa sudah lama berhenti, ini yang bisa kamu lakukan:
- Pilih satu kebiasaan kecil saja
- Mulai dari waktu yang sangat singkat (2 menit pun oke!)
- Jadikan itu mudah & dekat
- Jangan tunggu mood—langsung mulai aja, walau belum semangat
Yang paling penting:
Jangan hukum diri karena gagal.
Peluk dirimu, dan bilang:
“Nggak apa-apa, aku mulai lagi.” 🌱
Penutup
Konsistensi bukan soal sempurna.
Tapi soal terus kembali, meski sempat berhenti.
Dan kamu bisa mulai lagi, dari titik di mana kamu sekarang.
Pelan-pelan. Tapi tetap jalan.
Aku percaya kamu bisa 🌼
Komentar
Posting Komentar