Langsung ke konten utama

Postingan

Aku Nggak Harus Jadi Sempurna Dulu untuk Layak Diterima

Aku Nggak Harus Jadi Sempurna Dulu untuk Layak Diterima Kadang aku ngerasa… harus jadi “versi terbaik” dulu baru boleh bahagia. Harus kelihatan hebat dulu baru bisa dicintai. Tapi makin ke sini aku sadar: Aku tetap layak diterima, meski belum sempurna. 💬 Aku Nggak Harus Nunggu Jadi Keren Aku nggak harus punya semuanya beres. Nggak harus selalu semangat. Nggak harus selalu kuat di depan semua orang. Aku boleh capek. Boleh pelan-pelan. Boleh belajar sambil jalan. Dan tetap… layak dicintai. 🌼 Dunia Mungkin Terburu-Buru, Tapi Hatiku Nggak Harus Ikut Dunia sering bilang: “Ayo cepat sukses, ayo lebih produktif.” Tapi aku boleh bilang ke diriku sendiri: “Nggak apa-apa, aku masih belajar. Aku lagi tumbuh.” Tumbuh itu nggak selalu kelihatan. Kadang cuma terlihat dari hal kecil: aku tetap bangun, tetap mandi, tetap bertahan — walau semalam nangis. ✨ Aku Mau Belajar Menerima Diriku Sekarang Aku nggak harus jadi versi yang paling hebat dulu baru merasa cukup. ...
Postingan terbaru

🌿 How Tiny Habits Gently Change Us

Not perfection. But peace. Not success. But space to breathe.

💡 Try This: A Simple Practice for Today

Pick one. Let it be enough.

There was a time I thought I needed to do something big to change my life. A huge leap. A new job. A bold decision. But recently, I’ve learned something quieter: Small changes matter. Sometimes even more than the loud ones. 🌱 The Gentle Kind of Growth One day, I decided to go to sleep earlier. Another day, I said “no” to something that drained me. On another, I just sat still and let myself feel tired — without guilt. And somehow, those tiny moments started building something. Not perfection. But peace. Not success. But space to breathe. 💡 Try This (Just One) Take 3 deep breaths before touching your phone Step outside and look at the sky Say something kind to yourself Stretch your body for 2 minutes Drink a full glass of water and really enjoy it You don’t have to do them all. Just pick one. Let it be enough. 💬 Let’s Talk I’d love to know: What’s one small habit that changed the way you feel? Or, what’s one thing you want to try tod...

Lagi Ngerasa Stuck dan Bingung? Yuk, Kita Ngobrol di Sini

Lagi Ngerasa Stuck dan Bingung? Yuk, Kita Ngobrol di Sini Halo kamu, iya kamu yang lagi baca ini... Kamu lagi bingung? Lagi ngerasa stuck? Kayak… hidup jalan terus, tapi kamu diem di tempat? Kalau iya, artikel ini bukan cuma buat kamu baca. Tapi juga buat kamu ikut ngobrol . Karena kadang, ngobrol pelan bisa jadi awal dari pulih. 🤔 Coba Jawab Pelan-Pelan... Apa yang paling bikin kamu ngerasa berat belakangan ini? (Tulis di kertas, di catatan HP, atau kalau mau… kolom komentar juga boleh.) Kalau kamu bisa minta satu hal aja hari ini, kamu pengen apa? (Boleh jawaban serius atau konyol. Yang penting jujur.) Apa hal terkecil yang bisa kamu lakukan sekarang untuk bantu dirimu sendiri? (Kadang cuma tarik napas 3 kali, minum air, atau tidur siang sebentar.) 💡 Yuk, Coba Hal Ini 🌱 Tulis isi kepalamu selama 5 menit nonstop 📵 Jauhkan HP-mu sebentar aja ☁️ Dengar lagu yang bikin tenang 💧 Minum air putih, duduk diam, tarik napas Kalau udah k...

Meski Mood Lagi Kacau, Aku Masih Di Sini — Dan Itu Hebat

Meski Mood Lagi Kacau, Aku Masih Di Sini — Dan Itu Hebat Ada hari-hari yang rasanya aneh. Nggak sedih banget, tapi juga nggak bahagia. Nggak tahu harus ngapain, tapi juga capek tanpa sebab. Dan kita pun mulai mikir: "Kenapa sih aku gini terus?" Jawabannya: nggak apa-apa. 🌧️ Kadang Mood Emang Kacau Namanya juga manusia. Ada kalanya hati ribut sendiri. Ada saatnya semangat turun, dan itu bukan salah siapa-siapa. Kamu nggak harus ngerti semuanya. Kamu cuma perlu kasih ruang buat dirimu sendiri. 💬 Kata-Kata Kecil yang Bisa Kamu Ucapkan ke Diri Sendiri “Hari ini nggak sempurna, tapi aku tetap di sini.” “Aku bernapas, dan itu udah cukup.” “Mood-ku lagi kacau, tapi aku masih bertahan.” Kata-kata seperti itu bisa jadi pelukan buat hati yang lelah. 🌿 Lakukan Hal Kecil yang Menenangkan Nyalain lagu pelan Tulis isi kepala di kertas Tidur siang sebentar Minum air putih Lihat langit, pelan-pelan aja Nggak usah buru-buru. Kamu cukup...

Kalau Lagi Capek Secara Mental, Nggak Apa-Apa Kok

Kalau Lagi Capek Secara Mental, Nggak Apa-Apa Kok Kadang kita merasa capek, tapi bukan capek fisik. Badan sehat, tapi hati rasanya penuh. Pikiran ramai, tapi kita diam aja. Pernah ngerasa gitu? Tenang. Kamu nggak sendirian. 🧠 Capek Mental Itu Nyata Kamu bukan lebay. Bukan drama. Bukan kurang bersyukur. Kamu cuma sedang lelah. Dan itu wajar. Sama kayak badan bisa flu, hati dan pikiran juga bisa lelah. 🌧️ Hari Ini Nggak Kuat? Nggak Harus Dipaksain Nggak usah sok-sok kuat. Kalau memang butuh nangis, nangis aja. Kalau butuh diem, ambil waktu buat sendiri. Kadang yang paling kita butuhin cuma duduk, tarik napas, dan bilang ke diri sendiri: "Aku capek, tapi aku tetap di sini. Dan itu udah cukup." 🤝 Minta Tolong Bukan Berarti Lemah Kalau kamu nggak sanggup jalan sendirian, kamu boleh pegangan. Ceritain ke orang yang kamu percaya. Atau kalau butuh, ngobrol sama konselor atau psikolog juga oke banget. Nggak harus nunggu “parah” dulu buat cari bantua...

Menjadi Tenang di Tengah Hidup yang Bising

Menjadi Tenang di Tengah Hidup yang Bising Belajar dari Mereka yang Tidak Terburu-buru Dunia kita sekarang penuh dengan suara: Notifikasi. Target. Komentar. Perbandingan. Kadang, kita merasa harus cepat, harus produktif, harus sempurna. Tapi ternyata, beberapa orang hebat justru tumbuh dalam diam — dan setia dengan proses mereka sendiri. 🧘 Belajar Tenang dari Tokoh Dunia 1. Nelson Mandela: Selama 27 tahun di penjara, Mandela belajar tentang kesabaran, ketenangan, dan pengampunan. "I always knew that someday I would once again feel the grass under my feet." Ia tidak terburu-buru — tapi ia terus percaya dan bertumbuh di dalam. 2. Marie Curie: Dikenal dengan penemuan besar, tapi ia melewati tahun-tahun penuh eksperimen, kegagalan, dan kerja dalam sunyi. "Be less curious about people and more curious about ideas." Ia mencintai proses — dan dari sanalah ketenangan dan pencapaian datang. 3. Thich Nhat Hanh: Seorang biksu dan penulis. Ia mengajarkan ...

Aku Belajar Memaafkan Diri Sendiri

Aku Belajar Memaafkan Diri Sendiri Kadang yang paling sulit bukan memaafkan orang lain. Tapi… memaafkan diri sendiri. Maaf karena pernah membuat pilihan yang salah. Maaf karena nggak sekuat yang diharapkan. Maaf karena pernah menyakiti diri sendiri — dengan kata-kata, dengan diam, dengan lupa menjaga. Kita Terlalu Keras pada Diri Sendiri Saat orang lain melakukan kesalahan, kita bisa maklum. Tapi saat kita sendiri yang jatuh, kita menghukum terlalu dalam. Padahal… diri kita juga manusia. Punya masa lalu. Punya luka. Punya harapan yang belum tentu bisa langsung tercapai. Maaf Itu Proses, Bukan Sekali Jadi Kamu nggak harus langsung pulih. Kamu nggak harus langsung ikhlas. Tapi kamu bisa mulai hari ini, dengan satu kalimat pelan dari hati: "Aku memaafkan diriku." Pelan-Pelan, Belajar Menerima Terima bahwa kamu pernah jatuh. Tapi kamu bangun lagi. Terima bahwa kamu pernah hilang arah. Tapi kamu tetap mencari cahaya. Kamu tidak gagal. Kamu sed...